Atlet Legendaris Indonesia dengan Segudang Prestasi – Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Selain keindahan alamnya yang menawan, Indonesia juga dikenal dengan prestasi atlet-atletnya dalam ajang internasional. Siapa saja atlet Indonesia yang sudah melegenda dan mengharumkan nama bangsa? Yuk, kita simak.

Richard Sambera

Richard Sambera adalah atlet renang Indonesia yang lahir di Jakarta 19 Desember 1971. Karirnya diawali tahun 1980an hingga tahun 2000an. https://beachclean.net/

Prestasi yang ia raih yaitu medali di banyak kejuaraan Renang tingkat Asia dan Dunia. Setelah pensiun dari atlet, Richard Sambera beralih menjadi pembawa acara olahraga.

Atlet Legendaris Indonesia dengan Segudang Prestasi

Selain berprestasi sebagai atlet, Richard juga mempunyai kecerdasan yang luar biasa, terbukti dengan kesuksesannya menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar bachelor of science di Political Science and Economy Arizona State University, Amerika Serikat. Saat kuliah di Amerika, Richard menjadi pelatih tim renang putra di Arizona State University.

Pada tahun 2003, Richard resmi menjadi pembawa berita dalam acara Metro Sports.

Lim Swie King

Swie King adalah atlet bulu tangkis Indonesia yang lahir di Kudus 28 Februari 1956. Swiek King pernah menjadi pembicaraan karena kehebatannya melawan Rudy Hartono di final All England tahun 1976 saat berumur 20 tahun.

Setelah itu Swie King menjadi penerus kesuksesan Rudy pada turnamen bulu tangkis dunia paling bergengsi saat itu. Ia sukses meraih gelar juara sebanyak 3 kali dan 4 kali menjadi finalis. Jika perolehannya ditambah dengan turnamen “grand prix” lainnya, jumlah kemenangan Swie King menjadi puluhan kali.

Swie King juga memberikan medali emas pada ajang Asian Games di Bangkok tahun 1978, ia juga pernah 6 kali mewakili Indonesia dalam ajang Piala Thomas dan sukses mengantar Indonesia menjadi juara sebanyak 3 kali.

Berkat dorongan dari orang tuanya, sejak kecil Swie King sudah mempelajari olahraga bulu tangkis hingga akhirnya ia sukses masuk ke dalam klub PB Djarum yang sudah banyak melahirkan atlet bulu tangkis nasional.

Pada tahun 1973 Swie King sukses menjuarai Pekan Olahraga Nasional, ketika itu usianya masih 17 tahun. Sejak itu Swie king ditarik untuk masuk pelatnas yang berlokasi di Hall C Senayan.

Setelah berkarir selama 15 tahun, Swie King mengundurkan diri dari karirnya sebagai atlet bulu tangkis Indonesia pada tahun 1988. Saat masih aktif sebagai pemain, atlet bulu tangkis ini dikenal dengan smash hebatnya yang dinamai jumping smash. Kehebatan inilah yang membuatnya dijuluki sebagai King Smash.

Lisa Rumbewas

Wanita cantik pemilik nama lengkap Raema Lisa Rumbewas lahir di Jayapura, 10 September 1980 merupakan seorang atlet putri angkat besi dari Indonesia.

Raema lahir di keluarga atlet, ayahnya Levi Rumbewas merupakan atlet binaraga terbaik di Indonesia. Sedangkan sang ibu, Ida Korwa juga atlet pengangkat besi. Keluarga Rumbewas dapat dikatakan pelopor angkat besi pertama di Papua.

Lisa, begitu panggilan akrabnya, sukses meraih medali perak pada Olimpiade Athena 2004 dalam kategori angkat besi putri untuk kelas 53 kg, Grup A.

Selain itu, atlet Indonesia ini juga sukses merebut medali yang sama pada saat SEA Games XXI. Lisa kembali turun di nomor 53 kg pada Olimpiade Beijing tahun 2008, tetapi kali ini ia harus puas dengan menempati urutan keempat. Total berat yang berhasil Lisa angkat pada Olimpiade Beijing adalah 206 kg.

Yayuk Basuki

Yayuk Basuki adalah atlet tenis Indonesia yang lahir pada tanggal 30 November 1970 di Yogyakarta. Pemilik nama lengkap Sri Rahayu Basuki ini adalah atlet tenis Indonesia yang paling dikenal pada zaman tahun 1990-an.

Yayuk Basuki mengawali karir profesionalnya pada tahun 1990. Pada tahun selanjutnya, ia sukses menjadi petenis Indonesia pertama yang memenangkan turnamen profesional.

Atlet Indonesia ini sukses mencapai babak perempat final pada turnamen Grand Slam Wimbledon pada tahun 1997. Ia mengakhiri karir profesionalnya sebagai Atlet tenis Indonesia pada tahun 2004.

Peringkat terbaik yang pernah ia capai adalah posisi ke-19 untuk tunggal dan ke-9 untuk ganda. Total pendapatan yang pernah ia raih sepanjang karirnya adalah $1.645.049.

Selama karirnya, Yayuk Basuki sukses mendapatkan 6 gelar tunggal tur WTA dan 9 gelar dari ganda.

Alan Budikusuma

Alan Budikusuma Wiratama alias Goei Ren Fang adalah atlet bulu tangkis Indonesia yang lahir pada tanggal 29 Maret 1968 di Surabaya. Alan merupakan atlet bulu tangkis Indonesia yang sukses mendapatkan medali emas pada Olimpiade Barcelona tahun 1992 pada nomor tunggal putra. Ia mengakhiri karirnya sebagai pebulu tangkis setelah Olimpiade Atlanta 1996.

Alan menikah dengan Susi Susanti, seorang atlet bulu tangkis Indonesia yang juga meraih medali emas pada Olimpiade Barcelona.

Rudi Hartono

Rudy Hartono Kurniawan atau Nio Hap Liang adalah atlet bulu tangkis Indonesia yang lahir pada tanggal 18 Agustus 1949 di Surabaya.

Rudy merupakan seorang atlet bulu tangkis Indonesia yang pernah menjuarai kejuaraan dunia pada tahun 1980 dan ajang All England selama 8 kali , 7 diantaranya didapatkan secara beruntun pada periode tahun 1960an hingga 1970an.

Chris John

Yohannes Christian John adalah atlet tinju Indonesia yang lahir pada tanggal 14 September 1979. Pria yang lebih sering dikenal dengan sebutan Chris John ini tercatat sebagai petinju ketiga dari Indonesia yang sukses menjadi juara dunia setelah Nico Thomas dan Ellyas Pical.

Atlet Legendaris Indonesia dengan Segudang Prestasi

Taufik Hidayat

Taufik Hidayat merupakan atlet bulu tangkis Indonesia yang lahir pada tanggal 10 Agustus 1981 di Bandung, Jawa Barat. Ia adalah atlet bulu tangkis tunggal putra dari Indonesia yang lahir dari klub SGS Elektrik Bandung memiliki tinggi badan 176 cm.

Putra dari pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini sukses membawa medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Athena 2004 berhasil mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak Final.

Pada 21 Agustus 2005, Atlet Indonesia ini menjadi juara dunia setelah mempermalukan pemain peringkat 1 dunia sebelumnya, Lin Dan pada babak final. Torehan ini membuatnya menjadi pemain tunggal putra pertama yang meraih gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dan Olimpiade pada waktu yang bersamaan.

Selain 2 gelar di atas, ia juga sukses meraih gelar juara tunggal putra pada Asian Games tahun 2002 dan 2006. Atlet Indonesia ini juga turun pada Olimpiade Beijing tahun 2008 tetapi kalah pada pertandingan perdana melawan Wong Choong Hann di babak kedua.

Atlet Indonesia ini juga sudah enam kali menjuarai Indonesia Open pada 1999, 2000, 2002, 2003, 2004 dan 2006. Pengalaman turnamennya yaitu pada Piala Thomas tahun 2000, 2002, 2004, 2006 dan 2008. Ia juga pernah turut serta dalam Piala Sudirman tahun 1999, 2001, 2003 dan 2005.

Susi Susanti

Susi Susanti adalah atlet bulu tangkis yang lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada tanggal 11 Februari 1971. Wanita dengan nama lengkap Lucia Francisca Susi Susanti ini menikah dengan Alan Budikusuma yang juga mendapat medali emas bersamanya pada Olimpiade Barcelona tahun 1992. Selain itu ia juga pernah mendapat medali perunggu di Olimpiade Atlanta tahun 1996.

Karena prestasinya, International Badminton Federation memberikan penghargaan Hall Of Fame kepada Susi Susanti. Selain Susi Susanti, atlet bulu tangkis Indonesia lainnya yang sukses meraih penghargaan Hall Of Fame adalah Dick Sudirman, Rudy hartono, Liem Swie King dan Christian Hadinata.